Ada banyak alasan mengapa banyak ahli kecantikan menyukai retinol, tidak terkecuali ibu hamil. Penelitian terbitan Advances In Dermatology And Allergology menuliskan bahwa vitamin A adalah jenis vitamin pertama yang berperan sebagai penunda penuaan dini.
Fungsi utama retinol yakni bisa membantu mempercepat proses regenerasi (pembaruan) sel-sel kulit mati. Bila rutin menggunakan krim yang mengandung retinol, sel kulit mati akan cepat mengelupas dan berganti dengan tumbuhnya sel kulit baru.
Retinol juga dapat merangsang produksi kolagen. Ini yang menjadi alasan retinol sering hadir dalam berbagai produk anti-aging atau antipenuaan.
Tidak hanya itu, retinol bisa membantu menyamarkan munculnya kerutan pada wajah, flek hitam, sekaligus membuat tekstur kulit menjadi lebih halus.
Bagi orang yang mudah berjerawat, penggunaan produk perawatan kulit dengan kandungan retinol juga bisa membantu mengurangi kemungkinan munculnya jerawat.
Hal ini dikarenakan retinol dapat menghilangkan timbulnya bakteri maupun kotoran yang menyumbat pori dan memicu munculnya jerawat.
Bolehkah ibu hamil pakai retinol?
Retinol adalah salah satu kandungan produk perawatan kulit yang berfungsi untuk mencegah munculnya tanda-tanda penuaan, seperti flek hitam, garis halus, keriput, dan lainnya.
Berbagai manfaat krim retinol tersebut yang mungkin membuat ibu tertarik untuk mulai mencobanya. Sayangnya, produk dengan kandungan retinol tidak boleh sembarangan ibu hamil pakai.
Pada penelitian terbitan The European Medicines Agency, retinol disebutkan dapat menyebabkan gangguan saraf pada ibu hamil dan janin.
Meski retinoid topikal aman untuk janin, penelitian tersebut menyarankan agar ibu hamil tidak memakainya selama masa kehamilan.
Seorang ahli dermatologi di Amerika Serikat, Deanne Robinson, MD, menjelaskan beberapa turunan vitamin A yang tidak boleh ibu hamil gunakan.
Berbagai turunan vitamin A yang sebaiknya tidak ibu hamil pakai yaitu:
- retinol,
- retin-A,
- asam retinoat (retinoic acid),
- tazarotene, sampai
- retinoid.
Jadi, bila ibu terbiasa menggunakan produk dengan kandungan retinol sebelum hamil, sebaiknya hentikan dulu penggunaan skin care dengan kandungan ini untuk sementara waktu.
Apa efek samping pakai retinol untuk ibu hamil?
Melihat fungsi retinol yang begitu bermanfaat baik bagi kulit, tak heran jika para wanita tertarik menggunakan skin care dengan kandungan yang satu ini, termasuk ibu hamil.
Sayangnya, penggunaan retinol dan berbagai zat turunan vitamin A tersebut untuk ibu hamil berisiko mengganggu perkembangan janin dan menimbulkan cacat pada tubuh bayi saat lahir.
Hal ini khususnya jika ibu hamil menggunakan krim yang mengandung retinol secara berlebihan dan untuk waktu yang lama. Retinol adalah produk turunan dari vitamin A yang bila ibu hamil konsumsi terlalu banyak berisiko menimbulkan masalah kesehatan.
Efek samping bila ibu hamil terlalu banyak mendapat asupan vitamin A yaitu:
- cacat lahir pada bayi,
- gangguan sistem saraf, dan
- bayi dan ibu mengalami keracunan vitamin A.
Vitamin A memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, tetapi kalau asupannya berlebihan juga bisa menimbulkan masalah.
Nah Ladies, ternyata penggunaan retinol untuk ibu hamil itu tidak disarankan ya mengingat bahayanya pada janin.
Mulai sekarang lebih perhatikan lagi bahan-bahan yang terkandung pada skincare ya. Jangan sampai mengandung retinol atau retinoid!
Ladies jangan khawatir, semua produk Omniskin tidak mengandung retinol. Jadi untuk ibu hamil, menyusui dan anak remaja umur 12 tahun.
Yuk, cari tahu lebih dalam solusi permasalahan kulit Ladies
dengan konsultasi dengan CS
Omniskin.Hubungi kami dan dapatkan
produk Omniskin!
Produk Omniskin
Instagram | Shopee | Tokopedia | Whatsapp